Minggu, 31 Agustus 2008

Tragis! Mesir Halau Warga Palestina Masuk Negaranya dengan Gas Airmata

Senin, 14 Juli 2008

Televisi aljazerra menurunkan berita yang sangat mengharukan. Ribuan warga Palestina yang memegang KTP Mesir dihalau oleh aparat Mesir untuk melintasi gerbang Rafah yang memisahkannya dengan Jalur Gaza.

Rezim Mubarak membubarkan para wanita dan anak-anak yang berusaha masuk Mesir dengan gas airmata. Akibat dari tindakan yang menguntungkan Isarel itu, banyak anak-anak dan wanita berada dalam kondisi mengenaskan. Ratusan wanita dan anak-anak itu kini terancam mati kelaparan dan terserang penyakit karena terbakar panas matahari yang mencapai 46 derajat Cc.

Mereka hendak masuk ke Mesir karena berbagai alasan, antara lain untuk melanjutkan kontrak kerja, membeli bahan makanan dan berobat.

Untuk kesekian kalinya, negara-negara yang merasa serumpun dam sebahasa dengan Palestina menujukkan sikap zionis. Alih-alih mendukung Iran, yang bukan Arab, untuk melawan Isarel, malah menganggap Iran sebagai ancaman atas esksistensi dan kekuasaan mereka seraya menganggukkan kepada di hadapan Amerika.

Nasionalisme Arab yang selalu didengungkan para pemimpin Arab tidak lain hanyalah kedok untuk mempertahankan kekuasaan dan kemakamuran yang hanya dinikmati oleh sekelompok orang.